"..Allah Mencintai orang-otang yang berjuang di JalanNya dalam barisan yang teratur.."(As Saff:4)

Senin, 24 Mei 2010

A letter for you, Warrior of Allah



Di jalan ini kita berpadu, bersatu, menyatukan visi dan misi, memadukan hati.
Tersakiti ketika engkau disakiti
Berbinar ketika engkau tersenyum bahagia
Inilah senjata kita
senjata yang membuat tangis Muawiyah membasahi jenggot ketika terkenang Ali
Senjata yang membuat Abu Bakar tersenyum mengangguk ketika Umar merobek surat perintah yang ia tulis
Senjata yang membuat sepasukan kaum Muslim mengaduk-aduk Sungai Eufrat
Hingga dengan senjata ini
Musuh Allah menelan ludah, gemetar ketakutan
Dengan satu kata yang luar biasa
UKHUWAH…


Saudaraku, Salam Cinta untuk mu.. Keturunan Nabi Adam SA. Seseorang yang dirindukan surga..
Wahai kader dakwah,
Ya, Kader dakwah. Ini adalah predikat yang luar biasa di hadapan Allah SWT. Tahukah engkau,ketika kita memilih untuk menjadi kader dakwah, maka Allah telah mempersiapkan “sesuatu” bagi kita. Something special untuk seseorang yang memilih untuk menyeru kepada kebenaran di tengah lautan kebatilan, untuk seseorang yang siap menyeru kepada yang ma’ruf ketika yang lain terlena kepada hal yang mungkar, dan untuk hambanya yang tidak pernah kehilangan harapan. Yang senantiasa mempertahankan jati diri serta keislamannya.

Untuk sejenak saja,
Mari bayangkan dihadapan kita orang yang kita rindukan sedang tersenyum. Rasulullah yang wajahnya menyejukkan pandangan, yang sentuhannya selalu kita rindukan, seseorang yang ingin kita lihat, walaupun hanya dalam bunga tidur. Rasulullah, beliau kini duduk di samping kita, lututnya bersentuhan dengan lutut kita, kemudian beliau menyapa dengan suaranya yang lembut,”Ceritakanlah kebimbangan mu, sahabatku..”
Maka bertanyalah, “Ya Al Amin, mudahkah perjalanan ini?”
Dan beliau hanya akan tersenyum, kemudian menepuk pundakmu seraya berkata, “Yang perlu engkau ketahui, engkau tidak sendiri, wahai orang yang dirahmati Allah”
(Ya Robb,,Allahu Sholi ‘ala saydinna Muhammad, wa ‘ala ‘ali Muhammad.)

Dan Allah pun mempersembahkan, saudara yang bersedia berbagi keluh kesah, saudara yang siap menampung air mata kita, saudara yang bahkan akan berteriak marah ketika engkau tersakiti, saudara yang hatinya akan berbuncah bahagia ketika engkau tersenyum. Seorang saudara yang pada tiap malamnya akan mendoakan keselamatanmu. Inilah salah satu anugrah yang Allah berikan pada kita.

Dan hanya Allah yang tahu, betapa bahagianya diri ini memiliki saudara sepertimu.

Wahai saudaraku yang dirindukan surga,
Maka bantulah aku untuk mengekalkan tali persaudaraan ini. Bantu aku agar ukhuwah ini berkekalan hingga ke surga. Bantu aku dengan :
Nasihat indah ketika diri ini alpa
Allah telah menyebutkan dalam Kalam Illahi, Al ashr : 3
“….dan nasihat-menasihati dalam kebenaran dan kesabaran”
Maka nasihatilah diri ini. ketika lupa akan tugasnya. Walaupun mungkin ia akan menampik, tetap nasihati diri ini. Hingga akhirnya ia tersadar dan kembali ke fitrahnya. Jangan khawatir, Saudaraku. Hal yang sama akan kulakukan untukmu.
Dan dengarlah Imam Syafi’I berkata dalam syairnya :
“Tolong beri aku nasihat dalam kesendirian
Hindari nasihat di tengah kerumunan orang
Nasihat di tengah banyak orang berarti mencemarkan
Dan bagiku, aku tidak suka mendengarkan..”

Paham maksudnya ya ,

• Untaian doa yang menggetarkan ArsyNya

Dan sebaik-baiknya doa adalah doa yang kita panjatkan untuk saudara kita tanpa sepengetahuannya.
Mari saling mendoakan. Untuk kebaikan kita. Doa apa saja. Bahkan, Sebutlah nama ku di doa yang disusun oleh Imam syahid, Doa Rabithah. Hingga akhirnya perpaduan doa kita membumbung tinggi ke langit, menyentuh ArsyNya dan Malaikat pun tersentak seraya berucap, “Kabulkanlah ya Allah…”

Wajah teduh, senyuman ikhlas dan Salam (satu paket nih,,)
‘Senyuman yang kau berikan untuk Saudaramu adalah sedekah,..”(Shohih, Tirmidzi)
Maka terseyumlah, tampakanlah kerianganmu ketika berjumpa denganku, saudaramu. Walaupun beban pikiranmu sudah menggunung, dan bahkan mungkin akan meledak, tersenyumlah terlebih dahulu, kemudian jabat tanganku dan ucapkan salam. Lalu berbagilah, dan we’ll find the way, Insya Allah. 

Hold my hand my friend
We can save the good spirit of me and you
For another chance
And let’s pray for a beautiful world
A beautiful world I share with you
(Maher Zain : Hold my Hand)


Mengunjungi karena Allah dan silaturahim cinta
Dikisahkan, ada seorang pemuda yang sedang berjalan dengan tergesa. Ia membawa segenggam kegelisahan yang bergelayut di hatinya. Cuaca yang tidak mendukung perjalannanya, ia abaikan. Sesekali ia mengusap peluh yang membasahi wajahnya sambil terus memperlebar langkah kakinya. Keinginannya saat itu hanya satu, ia ingin cepat sampai ke tempat tujuannya. Allah melihat pemuda tersebut dan mengutus seorang malaikat untuk mengikutinya. Malaikat pun turun kemudian menyapa pemuda tersebut.
“Engkau terburu-buru sekali. Hendak kemana engkau wahai saudaraku?”.
Pemuda tersebut menjawab,”Aku ingin mengunjungi saudaraku yang berada di negeri itu,”ucapnya sambil tersenyum.
“Lalu kenapa engkau tergesa-gesa?Apakah engkau mempunyai harta yang sedang diurus olehnya?”
“Tidak, hanya saja aku rindu padanya. Dan aku mencintainya karena Allah” jawab pemuda tersebut sambil berseri-seri.
“Ketahuilah, bahwasanya Allah mencintai mu sebagaimana engkau mencintai saudaramu karena Allah..”
(afwan, ana ceritakan dengan sedikit penambahan. hadisnya bisa ant lihat. Diriwayatkan oleh Muslim(2567) dari Abu Huroiroh)

Indah ya…

Bertoleran dan saling memberi maaf
Toleransi bukan berarti membenarkan kesalahan dengan kata ‘maklum’. Atau acuh ketika saudara kita berbuat kesalahan. Tapi toleransi, tersenyum ketika ia lupa kemudian mengingatkannya dengan bisikan halus. Toleransi berarti memaafkan, akan kekhilafannya. Toleransi berarti mendoakan kebaikannya, dan masih banyak makna toleransi yang jauh lebih indah. Engkau lebih tahu saudaraku…
Dan berilah maaf.
“Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah lebih menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan”(Al Imron :134)

So, Maafin ya,,


Surat ini adalah “secuil” bukti cintaku, karena Allah Ta’ala, padamu. Semoga surat ini dapat menumbuhkan rasa cinta di hati kita. Rasa Cinta yang bermuara pada satu Dzat yang kasih sayangNya lebih besar dari murkaNya. Allahu Robbi. Semoga Allah mengekalkan ukhuwah ini, hingga nantinya kita dipertemukan kembali, di tempat yang jauh lebih indah, lebih sejuk dipandangan. SURGA. Amiin..


Bumi Allah,
Ketika Dzuhur berkumandang di langitNya
Brothers and Sisters, we share the same bright sun, the same round moon.
Why don’t we share the same love?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar